Mengapa mata ini terlalu sukar untuk mengalirkan air hening? Lebih lebih lagi di bulan yang barakah ini. Adakah kerana ia sudah lama tersaji dengan noda?
Ketika itu yang ditanya kepada mata, jawab mata..tanyalah hatimu!
Ye hati! Hatilah tempat bermulanya gerakan jasad.Dosa,pahala,taat,maksiat.Silih berganti dilakukan oleh anggota yang sama.Kalaulah tidak kerana Rahmat Allah yang Maha Pemberi Rahmat,nescaya hatimu telah kekeringan dengan noda-noda yang menggunung. Kuning-kekeringan dan rapuh menunggu saat diterbangkan angin.
Berkata Ibnu Qayyim Al-Jauziyah : "Sesungguhnya di dalam hati itu ada satu kekosongan yang tidak akan terhapus melainkan kekosongan itu diisi dengan Allah.Dan di dalamnya ada satu kesedihan yang tidak dapat dihapuskan melainkan dengan kegembiraan mengenali Allah dan taat padaNya.Dan di dalamnya ada satu kesepian yang tidak dapat dihilangkan melainkan dengan rasa cinta padaNya dan selalu mengingatiNya.Dan jika seorang hamba diberi seluruh dunia beserta segala isinya pun masih belum dapat mengisi rasa kekosongan ini."
Menangislah duhai mata!persis sungai Nil yang tak pernah henti-henti mengalir. Berkhidmat pada Mesir Ardul Kinanah. Bukankah dengan mengalirnya air hening akan membersihkan dosa dan noda! Persis air yang mengalir menghanyutkan kekotoran berupa zindiq,nifaq dan sifat-sifat tercela.
Berkata Imam As-Syafie (Allah merahmatinya)di dalam Syairnya yang meruntun hati : " Berhijrahlah! Sesungguhnya aku melihat air yang tidak mengalir (berhijrah) diliputi kekotoran,kekeruhan.Bukankah celak di mata para bangsawan itu adalah berasal dari batu di tepi jalan?"
Menangislah duhai mata lantas bertaubatlah! Mengalirkan air hening yang akan membasuh dosa dan noda. Lebih-lebih lagi di bulan yang menawarkan racun pada bulan-bulan yang lainnya. Ibnu Abbas telah meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda : "Ketika bertaubatnya seorang hamba, Allah terus menerimanya dan melupakan Malaikat Hafazah akan keburukan yang telah ditulis,melupakan anggota badannya dari kesalahan yang telah dibuat serta melupakan bumi dan langit sebagai pentas dosanya agar dia datang di hari Kiamat nanti TANPA ADA SEORANG MAKHLUK PUN YANG MENYAKSIKAN APA YANG TELAH DILAKUKANNYA."
Berusahalah untuk memperbaiki hati agar dosa-dosa yang memenjarakannya dari Rabbnya mengalir bersama air mata Taubat,penuh keinsafan.
Hargailah detik yang telah direzekikan Allah kepadamu. Taatilah Dia yang Maha Memberi segalanya.Dari tiada kepada ada dan pasti akan kembali tiada. Imam Ibnu Qayyim berkata : "Sesungguhnya tahun bagaikan sebatang pohon.Bulan-bulan pula umpama cabang-cabangnya.Hari-hari pula umpama dahan-dahannya.Jam umpama daun-daunnya dan saat tarikan dan hembusan nafasmu bagaikan buahnya. Maka barangsiapa yang setiap nafasnya digunakan dalam ketaatan terhadap Allah,maka buahnya akan bagus." Salam Ramadhan Al Mubarak.